my life is a garden, where i plant the most beautiful flowers

A Beautiful Garden

Uptown Girl - Siapa diri ini?

Senin, Mei 28, 2007 by Dr Pr

Minggu, 27 Mei 2007. 10.30 pm

Sambil nonton Uptown Girl, setelah dipikir- pikir, film ini bagus juga

Si Britany Murphy bisa meranin Molly sesuai dengan apa yang seharusnya Molly.

Aku suka waktu dia bilang

“the problem is, you just take anything, and right now I have nothing to give. Until then, you better consider another person” kurang lebih itu yang dia bilang ke Neal, cowok yang dulu dia pacarin.

Selain itu banyak bgt masalah yang diangkat disini yang bagus bgt, sampe aku juga merasa tersentuh. Mungkin terdengar cengeng bgt yah film ini, tapi itu Cuma buat mereka yang menilai film berdasar rottentomatoes yang bego bgt itu. Yang namanya nonton film itu, bukan kita lihat rating dia dulu baru nonton. Kalo gitu caranya, kita akan menutup mata, ga ngerti apa2. Cuma ngikutin yang orang bilang.

Pernah denger istilah ‘selera orang berbeda-beda’?trus kenapa kita nyerahin selera kita ke sebuah rating movie site?

Balik lagi ke movie ini, betapa dia nyeritain ke sebuah arti gimana kita jadi dewasa. Gimana kita bisa ngeubah sudut pandang kita ke suatu masalah.

Kemarin malem, tepatnya pagi, karena udah jam 12 malem lewat, alias dini hari, salah seorang temen, Mery, di kafe oh la la, dia tanya sama aku

“menurut kamu, ada yang berbeda nggak dengan menjadi dewasa lebih cepet dari umur kamu yang sekarang?”

Aku jawab “ emang kamu ngeliat aku kayak gitu?”

“iya, aku lihat kamu udah ngalamin semua hal yang mungkin terjadi untuk umur yang lebih tua”

Aku jelasin ke dia bahwa menjadi seperti keadaan aku sekarang ini, merupakan suatu keuntungan, aku jadi bisa lihat sesuatu lebih jauh, lebih jauh daripada istilah umur yang aku bilang “brondong”.

Oke, aku ga muna, aku juga brondong, tapi aku mau bilang aku brondong yang beda, bukan mereka yang hanya mikirin sesuatu di satu titik tanpa berkira apa yang ada di depan.

Aku memang pernah berada di kondisi itu, dulu, dulu banget. Ketika aku bodoh dan aku buta. Sedikit ekstrim kedengarannya, tapi itu yang terjadinya

Yup, thanks God, I’ve changed. Kalo diibaratkan ke film Uptown Girl ini aku kayak si Ray, diperanin Dakota Fenning, dia dewasa sebelum umur yang tepat.

Aku ga mau bilang dewasa sebelum waktunya, menurutku itu menyedihkan sekali. Menyalahkan seseorang atas apa yang dia dapat dan orang lain, yang dikatan lebih tua ga dapetin. Dewasa bisa datang kapan aja, itu karena kita mau membuka diri terhadap peristiwa hidup, terhadap apa yang bisa saja kita dapat tanpa kita pernah tau. Pengalaman.

Kamu ga bisa nyalahin aku, kalo ternyata aku tau sesuatu yang kamu ga tahu. Dan aku ga akan menyalahkan diri aku buat ngambil semua kejadian itu sebagai sebuah pengalaman.

Beberapa orang berusaha melupakan apa yang telah terjadi, dan pergi. Aku ga mau seperti itu, aku pengen hidup dengan semua itu, semua cerita yang pernah aku bikin. Entah itu yang aneh, bodoh, lucu, atau bahkan ga masuk akal.

Ga apa2 untuk menjadi orang yang beda, untuk menjadi orang yang itu adalah diri kita sendiri.

Sedikit tentang seorang teman, yang berusaha menjadi orang lain, aku ga habis pikir, kenapa bisa gitu. Kita istimewa dengan diri kita sendiri. Molly dengan gaya childish nya, Ray dengan gaya sok bersihnya itu, bahkan si Mu, babi yang diselamatin Molly dari piring makan restoran, dia punya gaya sendiri.

Dan jangan takut untuk tetap seperti itu, karena itu ciri khas kita, yang membuat orang lain sadar kita ada. Kita hidup. Ada satu temen juga, yang dia pendiem banget, but pendiemnya itu bikin dia ada, kita sadar kalo dia ada, karena memang dia kayak gitu, itu ciri2 dia, yang orang lain ga punya.

Trus seiring dengan waktu dan pengalaman, pasti lambat laun kita akan berubah menjadi orang yang lebih baik. Menjadi lebih dewasa, lebih kekanakan, lebih sadar diri, lebih sadar lingkungan. Karena ga ada sifat yang jelek, itu tergantung gimana kita nyeimbangin.

Kita boleh jadi orang dewasa, tapi apa ga boleh kita ngelakuin tindakan bodoh untuk ‘warna’ hidup?

Kita boleh childish, tapi kita harus tau kapan waktu untuk ‘dipilihkan’ dan kapan waktu untuk ‘memilih”

Jadi jangan takut buat nonton film yang kita ga akan pernah tau gimana ceritanya sebelum kita lihat sendiri

^_^

Filed under having  

0 komentar: